Follow Jom!

ISLAM UNTUK SEMUA


-READ THIS-

Diceritakan sesungguhnya segolongan kaum dari kota Baghdad bercerita tentang mimpi, lalu berkata seorang di antara mereka: "Saya beritahukan padamu tentang mimpiku yang menakjubkan. Bahwasanya ada tukang bekammencukur kumis dan jenggotku. Ketika bangkit dari tidurku, lalu saya dating menghadap Syeikh Ja’far Shodiq r.a dan saya kisahkan mimpiku pada beliau".
Beliau menjawab kepadaku: "Akan terjadi insiden buruk yang akan menimpa dirimu. Dan akan lenyap martabat dan kecemerlanganmu di antara manusia. Di samping itu engkau akan mengalami kepedihan yang berat".
Mendengar jawaban beliau itu, pulanglah saya dengan hati yang sangat sedih, lalu saya tinggal diam di rumahku selama empat hari.
Kemudian saya keluar dari rumahku dan melintasi pintu masjid.
Tiba-tiba saya melihat kawanku yang telah keluar dari tempat tahanan, dan ramai orang yang menelanjanginya dengan maksud mereka akan memukulinya.
Setelah kawanku itu melihat kepadaku, seraya ia memanggilku. Dan saya pun menyahutnya pula. Dia berkata: "Demi Alloh sesungguhnya kamu lah yang menuduhkan kesusahanku ini. Andaikata bukan karena kamu, niscaya saya tidak ditahan. Maka kembalikanlah uang yang saya ambil dan saya serahkan kepadamu serta kau bawa ke rumahmu. Kembalikanlah kepada pemiliknya lagi dan selamatkanlah saya dari kesusahan yang saya derita ini".
Lalu aku menjawabnya: "A'udzu billahi minasy syaithoonir rojiim !. Demi Alloh kamu tidak menyerahkan sesuatu apapun padaku. Dan sungguh saya tidak ada sangkut pautnya dalam masalahmu itu.".
Kawanku tadi berkata: "Janganlah panjang lebar diplomasimu. Saya telah menyerahkan padamu pakaianbegini dan begitu dan uang sebanyak ini dan itu.".
Mendengar informasi kawanku itu, tentu saja mereka langsung menangkap saya dan memasukkan saya ke dalam tahanan bersama dengannya, serta menuntut semua apa yang dituduhkan kepadaku.
Dengan tanpa saya sadari, mereka telah mengeluarkan saya dari tahanan dengan tujuan mendera saya tiga kali ulang. Sehingga tersebar berita dan ramai orang di kota Baghdad, sesungguhnya saya bersekongkol dalam pencurian.
Maka senantiasa saya di dalam penjara sehingga kholifah mempunyai putra. Lalu diperintahkan untuk membebaskan saya dari hukuman, lalu bebaslah saya. Andaikata tidak sedemikian itu, niscaya saya tetap di dalam penjara selama- lamanya sehingga saya mati.
Memang belum pernah saya melihat penta’biran mimpi yang lebih tepat dari pada penta'biran Syeikh Ja'far Shodiq itu".

No comments:

Post a Comment